Sistem yang disebut dengan one-stop shop ini menggunakan smartphone dan peranti bergerak lainnya untuk men-scan barcode produk dan mengotorisasi pembayaran melalui mobile account PayPal.
Selain itu pengguna juga dapat memanfaatkan terminal scanning kartu kredit yang biasa ada di toko. Di sini caranya, pengguna memasukkan nomor handphone dan PIN pada tombol keypad terminal tesebut. Ini sebagai ganti dari penggesekan kartu kredit.
PayPal
tidak menggantungkan pada teknologi NFC karena menurut Scott Thompson,
President PayPal, agar konsumen dapat melakukan pembayaran dengan
peranti apa saja. Kompetitornya seperti Google, MasterCard, Visa, dan
lainnya, sebagai penyelenggara mobile payment, menggunakan NFC yang sudah dibenamkan di dalam smartphone. PayPal saat ini merupakan perusahaan jasa pembayaran online dengan tak kurang dari 100 juta pelanggan.
Pada
blognya, Thomson mengemukakan bahwa produk dan layanan PayPal lebih
detil dapat disaksikan di X.commerce Innovate Conference yang
diselenggarakan pada 12-13 Oktober 2011 di San Francisco. Di sana
pengunjung dapat mencobai produk dan layanan PayPal dan mengalami
sendiri berbelanja dengan cara baru.
"Kami
semua tahu bahwa berbelanja memang menyenangkan, namun tidak demikian
saat melakukan pembayaran," tulis Thompson pada blognya. "Tak seorang
pun suka berdiri di antrian. Tak seorang pun suka menunggu proses
pembayaran di restoran. Di PayPal, kami ingin Anda terbebas dari cash register."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar